Google baru saja meluncurkan model kecerdasan buatan (AI) terbarunya, yaitu Gemini 2.0 Flash Thinking Experimental. Ini adalah model AI yang bisa berpikir secara logis, mirip dengan o1 milik ChatGPT. Jadi, model ini punya kemampuan untuk berpikir dan menyelesaikan masalah secara mendalam, mirip dengan cara manusia berpikir.
Biasanya, AI tipe ini digunakan untuk menyelesaikan soal matematika dan sains yang cukup kompleks. Menurut Logan Kilpatrick, Lead Product Google AI Studio, Gemini 2.0 Flash Thinking Experimental adalah langkah awal bagi Google untuk menciptakan model AI yang benar-benar bisa berpikir. Jeff Dean, Chief Scientist di DeepMind, juga menjelaskan bahwa model ini sudah dilatih agar bisa berpikir berulang-ulang untuk menemukan jawaban yang tepat.
Selain itu, Gemini 2.0 Flash Thinking Experimental juga dirancang untuk mencari jawaban secara bertahap, yang berarti proses pencarian jawaban akan lebih akurat. Meskipun model ini bisa memberikan jawaban cukup cepat berkat basis Gemini 2.0 Flash, proses berpikirnya tetap membutuhkan waktu jadi nggak langsung instan seperti model AI lainnya.
Untuk menunjukkan kemampuan baru ini, Logan dan Jeff membagikan demo di mana Gemini 2.0 Flash menjawab sebuah soal. Dalam demo tersebut, Logan memberikan teka-teki matematika kepada model AI ini. Ia meminta Gemini untuk menjumlahkan tiga angka dari empat angka yang ada di gambar bola biliar (7, 9, 11, dan 13) sehingga hasilnya menjadi 30. Meskipun angka-angka tersebut sebenarnya nggak bisa dijumlahkan langsung jadi 30, Gemini 2.0 Flash bisa mengakalinya dengan membalik angka 9 jadi 6, sehingga menghasilkan 6, 11, dan 13 yang jumlahnya memang 30. Prosesnya sendiri memakan waktu sekitar 9,1 detik.
Di sisi lain, Jeff juga mencoba kemampuan Gemini 2.0 Flash untuk menjawab soal fisika. Model AI ini bisa menjawab dengan benar melalui serangkaian langkah, dan prosesnya memakan waktu sekitar 37,7 detik. Meskipun Google belum memberi tanggal pasti kapan Gemini 2.0 Flash Thinking Experimental akan tersedia secara luas, pengguna yang tertarik untuk mencobanya bisa langsung akses lewat platform AI Studio mulai pekan ini, seperti yang dilansir KompasTekno dari TechCrunch, Minggu (22/12/2024).