DPRD Dorong Pemprov DKI untuk Meningkatkan Urban Farming: Solusi Berkelanjutan untuk Kota

DPRD Dorong Pemprov DKI untuk Meningkatkan Urban Farming: Solusi Berkelanjutan untuk Kota

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Suhud Alynudin, mendorong Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (DKPKP) untuk menggalakkan pertanian kota atau urban farming di Jakarta. Menurutnya, urban farming adalah solusi yang cocok untuk diterapkan di Jakarta mengingat minimnya lahan yang tersedia bagi warga. Urban farming tidak memerlukan pekarangan yang luas, sehingga bisa dilakukan di berbagai tempat.

“Program urban farming sangat menarik untuk kota Jakarta, namun saat ini terlihat masih bersifat rutin,” ujar Suhud kepada media pada hari Minggu. Oleh karena itu, Suhud meminta agar Dinas KPKP memberikan pelatihan kepada para pelaku urban farming agar mereka dapat sukses dalam budi daya buah dan sayuran dengan sistem hidroponik di lahan yang terbatas. Dia yakin bahwa dengan adanya pembinaan dan pelatihan, kualitas dan kuantitas hasil panen dari urban farming akan meningkat.

“Saya percaya bahwa pertanian kota merupakan pilihan yang tepat untuk Jakarta saat ini, dan jika didorong sebagai industri, maka peluangnya sangat besar,” tambah Suhud. Sekretaris Dinas KPKP DKI Jakarta, Ali Surahman, juga menyatakan bahwa pihaknya telah menerapkan urban farming di beberapa lokasi, termasuk di Rumah Susun (Rusun) Marunda, Jakarta Utara.

Menurut Ali, Rusun Marunda memiliki lahan yang cukup untuk mengembangkan urban farming dengan sistem hidroponik. Mereka telah berhasil menanam berbagai jenis tanaman seperti cabai, pisang, dan buah-buahan lainnya. Urban farming di Rusun Marunda telah menjadi contoh yang baik bagi pengembangan pertanian kota di Jakarta.

Dengan adanya dukungan dari pemerintah daerah dan pelatihan yang diberikan oleh Dinas KPKP, diharapkan urban farming dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang besar bagi warga Jakarta. Pertanian kota bukan hanya sebagai solusi untuk kebutuhan pangan, tetapi juga sebagai upaya untuk menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan lestari.

Dalam menghadapi tantangan urbanisasi dan minimnya lahan pertanian, urban farming menjadi alternatif yang cerdas dan inovatif. Dengan pemanfaatan teknologi hidroponik, para pelaku urban farming dapat menghasilkan produk pertanian yang berkualitas tinggi meskipun dalam lahan yang terbatas.

Sebagai anggota DPRD, Suhud Alynudin terus mendorong pemerintah daerah untuk lebih serius dalam mengembangkan urban farming di Jakarta. Ia percaya bahwa dengan adanya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan para pelaku pertanian, Jakarta dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain dalam memanfaatkan potensi pertanian kota.

Dengan perencanaan yang matang, pelatihan yang baik, dan dukungan penuh dari semua pihak terkait, urban farming di Jakarta bisa menjadi sebuah industri yang sukses dan memberikan dampak positif yang besar bagi kesejahteraan masyarakat. Semua pihak perlu bekerja sama demi terwujudnya pertanian kota yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *