Waduh, Kenapa Listrik Padam di Sumatera PLN Ungkap Penyebab Listrik Padam

Waduh, Kenapa Listrik Padam di Sumatera? PLN Ungkap Penyebab Listrik Padam

Pada hari Selasa (4/6) siang, PT PLN (Persero) menginformasikan tentang adanya gangguan aliran listrik yang terjadi di wilayah distribusi Sumatera bagian selatan (Sumbagsel). Gangguan ini disebabkan oleh masalah yang terjadi pada transmisi SUTT 275 KV Linggau-Lahat, yang merupakan jaringan interkoneksi yang terhubung dengan beberapa wilayah di Sumatera.

Iwan, dalam keterangannya, mengatakan bahwa gangguan pada sistem transmisi tersebut berdampak pada sejumlah daerah di Sumatera, termasuk Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Jambi, dan Bengkulu. PLN sedang melakukan upaya penormalan secara bertahap, dengan target agar aliran listrik bisa pulih pada malam hari ini.

Hingga pukul 19.00 WIB, sebagian pelanggan di Kota Palembang dan daerah lainnya masih belum mendapatkan pasokan listrik. Menurut Iwan, normalisasi jaringan distribusi listrik dilakukan secara bertahap untuk menjaga stabilitas pasokan dan kapasitas jaringan distribusi. Akibat gangguan aliran listrik ini, aktivitas warga terdampak terganggu.

Seorang operator fotokopi di dekat Kampus Universitas Sriwijaya mengungkapkan bahwa tempat fotokopi mereka tidak bisa beroperasi sejak pukul 11.00 WIB akibat mati listrik. Beberapa pelanggan yang memiliki back up genset masih bisa melanjutkan kegiatan yang membutuhkan listrik, meskipun secara terbatas.

“Ya sejak pukul 11.00 WIB, tempat fotokopi kami tidak bisa beroperasi karena mati listrik, ya mau bagaimana lagi semoga cepat pulih,” ujar salah seorang operator fotokopi.

Seorang kasir Indomaret di Jalan Alamsyah Ratu Prawiranegara Palembang juga mencatat bahwa meskipun berisik dari genset, mereka masih bisa beroperasi. Namun, harapannya agar aliran listrik bisa segera pulih.

Dengan adanya gangguan aliran listrik ini, banyak warga dan pelaku usaha lokal merasakan dampaknya. Semoga PT PLN (Persero) dapat menyelesaikan masalah ini dengan segera agar aktivitas masyarakat dapat kembali normal.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *