Menurut riset World Digital Competitiveness Ranking (WDCR 2023) oleh International Institute for Management Development (IMD) dari Swiss, Indonesia telah naik ke posisi 45 dalam daya saing digital di dunia. Ini merupakan lonjakan yang signifikan dari posisi 51 pada tahun sebelumnya. Meskipun demikian, OpenSignal sering menempatkan Indonesia di peringkat rendah dalam daftar negara dengan kecepatan fixed broadband tercepat di Asia Tenggara.
Fixed broadband adalah layanan internet berkecepatan tinggi yang menggunakan koneksi tetap melalui jaringan kabel atau serat optik. Riset menunjukkan bahwa Indonesia memiliki daya saing digital yang lebih baik daripada beberapa negara Asia lainnya seperti India (peringkat 49), Filipina (59), dan Mongolia (63). Namun, jika dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara, Indonesia masih tertinggal jauh dari Singapura (peringkat 3), Malaysia (peringkat 33), dan Thailand (peringkat 35).
Mochamad Hadiyana, Staf Ahli Bidang Teknologi, menjelaskan bahwa kecepatan internet rata-rata di Indonesia masih lambat dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
1. Kapasitas Jaringan yang Disediakan oleh Operator Internet
Internet Service Provider (ISP) sering memberikan kapasitas lebih kepada pengguna melebihi kebutuhan yang sebenarnya. Hal ini dapat menyebabkan kemacetan dan penurunan kecepatan saat penggunaan bersama-sama.
2. Infrastruktur Jaringan yang Tidak Terawat dengan Baik
Kualitas kabel dan optik yang tidak terawat dengan baik dapat mempengaruhi kecepatan internet. Kabel serat optik yang rusak atau tidak terawat dapat menyebabkan melemahnya sinyal dan melambatnya koneksi internet.
3. Peralatan Jaringan yang Digunakan
Peralatan seperti modem dan router yang sudah tua atau tidak kompatibel dengan teknologi terbaru juga dapat memperlambat kecepatan internet.
Meskipun demikian, Hadi tetap optimis bahwa kecepatan fixed broadband di Indonesia akan meningkat di masa depan. Menurutnya, yang penting bukan hanya peringkat negara, melainkan kemampuan kita untuk berkomunikasi dengan lancar.
Hadi berharap agar Indonesia dapat terus meningkatkan kecepatan broadband-nya, sebagaimana negara-negara lain seperti Korea dan Singapura yang terus berupaya meningkatkan infrastruktur teknologi mereka. Yang terpenting adalah adanya peningkatan signifikan dalam kecepatan broadband, bukan sekadar meraih peringkat tertinggi di dunia.
Dengan upaya yang terus dilakukan, diharapkan Indonesia dapat terus maju dalam hal daya saing digital dan meningkatkan akses internet yang lebih cepat dan handal bagi seluruh masyarakat. Semoga kecepatan internet di Indonesia dapat segera meningkat dan memberikan manfaat yang besar bagi perkembangan teknologi dan komunikasi di tanah air.