Strategi Baru Memaksimalkan Penghasilan dengan Media Digital yang Baru

Strategi Baru Memaksimalkan Penghasilan dengan Media Digital yang Baru

Industri media sedang mengalami banyak perubahan yang signifikan. Sumber utama pendapatan mereka, yaitu iklan, mengalami penurunan yang cukup drastis dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini membuat para pelaku industri media harus mencari model bisnis baru agar dapat bertahan di tengah badai perubahan ini.

Menurut Ketua Umum Indonesia Digital Association (IDA), Dian Gemiano, sekitar 80% pendapatan media berasal dari iklan. Namun, saat ini minat pengiklan untuk berinvestasi di media konvensional semakin menurun. Persaingan dengan platform media sosial dan ancaman dari kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) semakin sengit.

Studi di Amerika Serikat bahkan memperkirakan adanya penurunan belanja iklan sebesar 40 persen akibat kehadiran AI. “Ini masalah yang harus segera kita atasi,” ujar Dian dalam sesi diskusi Indonesia Digital Conference (IDC) 2024.

Managing Director Wavemaker, Amir Suherlan, menyatakan bahwa meskipun data menunjukkan belanja iklan perusahaan tidak mengalami penurunan secara keseluruhan, namun porsi belanja iklan untuk media atau publisher semakin menurun dari waktu ke waktu.

Dari total belanja iklan, hanya sekitar 20 persen yang masuk ke publisher. “Kemana perginya sisanya? Ternyata lebih banyak dibelanjakan di platform digital,” ungkap Amir.

Head of Marketing Communication PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Roma Simanjuntak, menjelaskan bahwa salah satu alasan perusahaan lebih memilih untuk mengalokasikan belanja iklan ke platform daripada ke publisher adalah karena efektivitas iklan tersebut. Pengiklan membutuhkan data target audiens yang spesifik, namun banyak publisher yang masih memberikan data mentah yang belum terstruktur dengan baik.

Di platform media sosial, pengiklan dapat memasang iklan dengan target audiens yang lebih spesifik sesuai keinginan mereka. Selain itu, tarif iklan di platform juga lebih murah dibandingkan dengan publisher.

Ilona Juwita, Regional Director Antsomi, menambahkan bahwa publisher perlu memanfaatkan data pengunjung situsnya dengan lebih baik untuk meningkatkan bisnis mereka. Utilisasi data ini dapat meningkatkan jumlah pengunjung aktif, pengalaman kunjungan, dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan.

Media besar seperti Grup EMTEK sudah mulai memanfaatkan data user sebagai strategi untuk meningkatkan pendapatan mereka. Mereka melakukan pengumpulan data pembaca dan mengolahnya untuk segmentasi pembaca yang lebih baik.

Jadi, teman-teman media, mari kita bergerak untuk lebih mengenal pembaca kita. Semua orang perlu pendekatan yang personal, dan dengan memanfaatkan data dengan baik, kita bisa terus bertahan di tengah badai perubahan ini.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *