PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), sebagai perusahaan utama dari pemerintah yang memiliki subsidiary BUMN ultramikro, telah mengambil tindakan untuk meningkatkan upaya mengedukasi nasabah PNM Mekaar. Maksud dari langkah ini adalah untuk menghindari terjadinya kejadian di mana nasabah marah-marah kepada petugas yang menagih cicilan pinjaman atau petugas rekening (AO).
Menjadi tugas utama bagi BUMN ultramikro untuk meningkatkan pemahaman keuangan dan akses ke layanan keuangan bagi para pelaku usaha mikro dan ultra mikro. Meskipun sektor ini menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia, akses mereka terhadap layanan keuangan yang resmi seperti perbankan masih terbatas. Sebagai solusinya, kolaborasi antara Holding Ultramikro (UMi) yang melibatkan BRI sebagai perusahaan induk, Pegadaian dan PNM dilakukan untuk menghadapi tantangan ini.
BRI berupaya untuk memperkuat upaya mengedukasi nasabah PNM Mekaar dengan lebih baik. Dengan memiliki pemahaman terhadap hak dan kewajiban mereka, para nasabah dapat mengelak dari pertikaian dengan pihak penagih cicilan atau perwakilan penjualan. Berbagai tingkat kerentanan ekonomi di segmen ultramikro sangat beragam, dengan nasabah PNM Mekaar dikategorikan sebagai salah satu yang paling rentan. Dalam hal ini, penting bagi kita untuk menjalankan sosialisasi dengan baik agar dapat menghindari terjadinya kejadian yang merugikan.
Para AO dan mantri yang terlibat dalam proses peneagihan diberi kekuatan untuk memprioritaskan sikap empati. Dibutuhkan pemahaman terhadap kondisi yang sedang dialami oleh pelaku usaha. Produk pembiayaan PNM Mekaar dianggap bersahabat karena tidak memerlukan jaminan yang kuat. Tambahan itu, agen BRILink Mekaar telah mendapatkan partisipasi dari 110 ribu kepala kelompok nasabah PNM Mekaar. Dengan menjadi anggota BRILink, nasabah dapat meningkatkan pendapatan mereka dan berkontribusi terhadap keuangan keluarga mereka.
Holding BUMN ultramikro terus mengutamakan upaya pemberdayaan nasabah PNM Mekaar dan segmen ultramikro secara keseluruhan. Diharapkan bahwa dengan kerjasama yang solid dan pendekatan yang terfokus pada memberdayakan, inklusi keuangan dapat diperluas dan menghasilkan peningkatan dalam kehidupan bagi para pelaku usaha mikro dan ultra mikro.